Minggu, 25 Januari 2009

LOMOGRAFI, "Don't Think, Just Shoot!"



“DON’T THINK, JUST SHOOT!”. Itulah kalimat yang menjadi semboyan bagi para lomografer :D Para pemotret dengan menggunakan kamera lomo, memang tidak mementingkan bagaimana hasil foto itu, bagaimana teknik memotretnya, tapi yang penting bagi mereka adalah keasyikkan yang mereka rasakan sendiri saat memotret dengan lomo.
Dengan lomo mungkin kita tidak seperti waktu memotret dengan kamera SLR yang harus mengatur shutter speed, focus, diagfrahma, jarak, asa, dan lain-lain. Kalau pakai lomo sih kita bisa asal jepret aja. Karena mau sehancur apapun hasil foto lomo, hasilnya tetap bisa menarik karena keanehannya itu. Banyak orang bilang, kebebasan berseni justru ada dengan kamera ini.

Lomografi tercipta di St.Petersburg, Rusia. Kamera Lomo Kompakt Automat, merupakan sebuah kamera lomo buatan Rusia pada awal 80-an, namun sayangnya sempat beberapa tahun tenggelam. Awal tahun 90-an, kamera lomo tiba-tiba mempunyai nama di Austria. Dan sejak itulah, lomo pun menebar virus ke Indonesia. Banyak sekali komunitas lomografi di setiap Negara, contohnya di Indonesia ada lomonesia.
Sampai sekarang gerakan lomografi berhasil mengambil posisi di seluruh dunia. Bahkan di Indonesia juga. Hal itu karena lomografi merupakan kombinasi yang sederhana dan mudah tapi dengan hasil yang sangat menarik. Fotografi jenis ini bisa disebut sebagai fine art, seni murni yang apa adanya.
Beberapa contoh kamera lomo diantaranya Diana, Holga, SuperSampler, Otomak, Fish Eye, Fish Eye Under Water, Pop9, Action Sampler, Colour Splash, dan masih banyak lagi yang lainnya.
Lomografi sendiri masuk ke Indonesia baru seumur jagung. Setahu saya sih awal 2006, baru banget nge-trend yang namanya lomografi. Sampai-sampai semua orang khususnya anak muda atau para ABG-ABG sibuk-sibuk mencari kamera lomo. Tapi ya marilah kita dukung perkembangan lomografi di Indonesia!

kalau ada yang mau tanya-tanya tentang lomo, masuk aja ke alamat di bawah ini...



By : Asri Wuni Wulandari

5 komentar:

andrew caudeil mengatakan...

lebih bagus lagi yang ditampilin kalo hasil dari holga hehehhe

lunatic mengatakan...

iya, gue juga suka sama lomografi! asal jepret aja daaaah!!!!

Asri Wuni mengatakan...

buat ngisi roll film di supersampler saya rusak, kenapa ya??

asoy geboy! mengatakan...

lomografi itu buat asik asikan aja sih bukan bwt profesional . . .
wkwkkwkwkwkwkwkwkwkw . . .

asoy geboy! mengatakan...

gimana caranya biar gambar yang dihasilkan itu pny satu daya tarik yang memikat hati!
jgn yang standar klo pny kamera lomo, jepretannya hars pny daya magic yang tinggi . . .