Jika tertarik dengan musik elektronik tetapi tidak nyaman dengan crowd-nya, atau bosan dengan tipikalitas musik elektronik, cobalah mulai berkenalan dengan salah satu sub genre musik elektronik yang dinamai Intelegence Dance Music, disingkat IDM. Suatu jenis musik yang banyak terpengaruh beragam jenis musik lainnya, mulai dari tipikal musik elektronik seperti ambient, drum ‘n bass, dan jungle, hingga gaya musik diluar elektronik seperti jazz, hip hop, R’nB, bahkan musik orkestra. Yang membedakan IDM dengan musik elektronik lainnya pada dasarnya adalah IDM merupakan sejenis musik elektronik eksperimental dimana audio process dan sequencing-nya tidak dilakukan secara konvensional.
Genre musik yang lahir pada tahun 1993 ini diisi juga dengan karakter sound yang dicirikan seperti adanya bunyi-bunyi CD yang skip dan gemericik. Hal lain yang membedakan IDM dengan musik elektronik lainnya adalah, tidak seperti musik elektronik lainnya, dalam musik IDM kamu akan jarang menemui artis seperti di rave party. Mereka biasa tampil dengan laptop dan midi controller. Di Amerika terdapat festival khsusus, yaitu festival MUTEK.
Walaupun ada kata ‘dance’, tetapi musik ini pada umumnya sangat tidak dancefloor. Kata ‘dance’ dalam singkatan IDM sebenarnya hanya karena pembuatan musiknya yang sama dengan pembuatan musik dance pada umumnya.
Pelopor musik IDM sendiri diantaranya adalah Autechre, Aphex Twin, Squarepusher, dan beberapa musisi lainnya yang berawal dari forum atau pada bulan Agustus 1993, dimana pada saat itu mereka sedang mendiskusikan musik Richard D. James (Aphex Twin) dan Rephlex Records. Dari forum tersebut pula, lahirlah nama IDM. Setelah tahun 200-an, musik ini kian berkembang dan ada yang perkembangannya signifikan.
Perkembangan yang signifikan tersebut ditandai dengan hadirnya records label dan musisi yang mengusung IDM, seperti Boards of Canada, Telefon Tel Aviv, dan lainnya. Dan records label seperti Skan Records, Merck Records, dan Hefty Records. Di Asia sendiri ada Cyndi Seui artis dari Smallroom Records Thailand yang mengusung musik IDM juga. Dan di Indonesia sendiri, musik IDM cukup berkembang, dengan adanya band asal Bandung, seperti Souldelay dan lain-lain.
By : Asri Wuni Wulandari
Minggu, 25 Januari 2009
IDM (Intelegence Dance Music)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
4 komentar:
music music sejenis kaya gini emang enak banget didenger, apalagi kalau lagi sendiri. salut sama souldelay dari bandung!!
waah makin berkembang aja musik2 d dunia..
asik2!
YUHUU setuju sama cudil! souldelay, saluuut!!!!
aq pingin create musik elektrik
apa ja yg dibutuhkan?
Posting Komentar